Selasa, 07 Februari 2017

Menanamkan Budaya Tertib Berlalu Lintas Pada Pelajar SMA N 1 Kramat

Keselamatan berlalu lintas kerap dianggap sebagai hal sepele dikalangan remaja khususnya siswa-siswa SMA. Mereka beranggapan bahwa perlengkapan keselamatan seperi helm, sarung tangan, jaket, sepatu dan lain sebagainya adalah peralatan yang mengganggu mereka. 

Banyak sekali alasan siswa-siswi tidak menggunakan helm ke sekolah diantaranya jarak dari rumah ke sekolah yang dekat, rambut yang takut rusak, dan helm yang mengganggu mereka. Selain itu modifikasi kendaraan adalah pelanggaran selanjutnya yang dilakukan oleh siswa-siswi SMA terutama SMA Negeri 1 Kramat. Mereka memodifikasi kendaraan karena ingin terlihat gaul dan memamerkan kepada teman-temannya di sekolah. Modifikasi yang dilakukan adalah knalpot standar diganti, kasa cpion yang tidak terpasang, serta lampu utama yang diganti. Tentunya dari berbagai macam pelanggaran tersebut akan berdampak fatal. Bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.


Dikarenakan permasalahan tersebut. Sosialisasi keselamatan berlalu lintas yang dilakukan oleh taruna-taruni PKTJ Tegal berfokus pada pelanggaran-pelanggaran yang sering kali dilakukan oleh pelajar. 


Penyajian materi dilakukan dengan paparan yang dilakukan oleh penyaji materi. Selain itu ditampilkan pula video kecelakaan dan dampak dari tidak menggunakan helm dengan tujuan sebagai shock therapy kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Kramat.

Pelajar adalah lingkungan pendidikan yang seharusnya hal seperti ini menjadi perhatian penting. Penyisipan materi tentang keselamatan berkendara pun seharusnya sudah dilakukan karena dengan realitas sekarang ini siswa SMA mayoritas menggunakan sepeda motor untuk menuju ke sekolah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar