Selasa, 30 Juni 2015

Mengatasi Kemacetan

Seperti yang telah kita ketahui bersama. Bahwa kemacetan sudah menjadi persoalan yang sering dijumpai pada kota atau daerah maju. Perputaran perekonomian dalam suatu kota tersebut erat kaitannya dengan transportasi. Dalam suatu kota yang menjadi pusat perputaran ekonomi yang kuat, transportasi menjadi salah satu permasalahan kota tersebut. Sering kali kita jumpai bersama bahwa transportasi di kota-kota besar sering mengalami masalah. Masalah tersebut adalah kemacetan.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) definisi kemacetan adalah tidak dapat bekerja dengan baik, tersendat, serat, terhenti dan tidak lancar. Selain itu, Hoeve (1990) juga mengatakan bahwa “Kemacetan merupakan masalah yang timbul akibat pertumbuhan dan kepadatan penduduk”sehingga arus kendaraannya bergerak sangat lambat.

Kemacetan tentunya membawa  dampak negatif. Banyak sekali kerugian yang diakibatkan dari kemacetan. Mulai dari waktu yang terbuang sia-sia, keefektifan pekerjaan menurun, kualitas kerja seseorang menurun, banyak uang yang terbuang hanya untuk membeli bahan bakar saja, banyaknya polusi yang dihasilkan oleh asap knalpot yang merusak lapisan ozon pada bumi kita, dan masih banyak lagi kerugian yang dihasilkan oleh kemacetan.
Kemacetan terjadi karena berbagai macam faktor yaitu;
1.   Faktor jalan raya
2. Faktor kendaraan
3. Faktor manusia
4. Faktor lain

Contoh penyebab kemacetan adalah pengguna jalan yang tidak tertib dalam berlalu lintas, penggunaan jalan yang tidak sesuai dengan peruntukannya, pengemudi yang berlawanan arus, adanya parkir yang tidak sesuai tempatnya, banyaknya penyeberang jalan yang tidak tertib.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemacetan;
Dinas terkait harus memperhatikan dan meningkatkan kerja dari sarana dan prasarana jalan. Misalnya adalah perbaikan pada jalan-jalan yang rusak, penggunaan jalan yang tepat dan sesuai dengan kegunaannya, pelebaran jalan pada jalan-jalan yang memang sudah tidak mampu lagi menampung kendaraan yang melintasi jalan tersebut, manajemen rekayasa lalu lintas yang baik juga perlu dilakukan guna mengurangi kemacetan.



Selain dari segi sarana dan prasarana. Tingkah laku manusia juga harus diperhatikan. Dengan budaya disiplin berlalu lintas yang baik maka akan mengurangi kemacetan. Serta pembatasan kendaraan dalam suatu kota dengan lebih memperbaiki dan mengutamakan sarapa transportasi publik yang layak dan benar-benar bisa membuat penggunanya nyaman dan beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar